Ini soal lumpia, kamu udah tau belum?

Lumpia




















Lumpia merupakan makanan khas Semarang dengan varian lumpia goreng dan kukus. Isinya bervariasi, tetapi sebagian besar terdiri dari daging dan rebung. Hidangan ini disajikan dengan kecap manis fermentasi (tauco) atau saus bawang putih manis. Lumpia biasa dimakan bersama acar mentimun asam manis dan cabai.

Kemunculan lumpia bermula dari kedatangan seorang perantau etnis Tionghoa bernama Tjoa Thay Yoe ke Semarang tahun 1800. Tujuannya datang ke kota tersebut adalah untuk mengadu nasib, sembari memperkenalkan makanan khas Tionghoa yang hampir mirip dengan martabak yang diisi dengan rebung dan daging babi.

Hingga suatu saat, Tjoa Thay Yoe bertemu dengan perempuan bernama Wasi yang menjual makanan sejenisnya, hanya saja lumpia milik Wasi diisi dengan daging ayam ataupun udang. Meskipun begitu persaingan antara keduanya masih termasuk sehat, di mana Tjoa Thay Yoe lebih menyasar konsumen dari pendatang Tionghoa.

Setelah saling mengenal melalui persaingan bisnis, Tjoa Thay Yoe dan Wasi mulai menjadi sahabat. Keduanya bahkan saling bertukar resep dan memutuskan untuk menikah. Perpaduan resep tersebutlah yang melahirkan lumpia Semarang yang kini kita kenal. Dalam resep tersebut Tjoa Thay Yoe dan Wasi menghilangkan komposisi daging babi, minyak babi dan semacamnya. Mereka mengganti isian lumpia dengan rebung, daging ayam ataupun udang.

Dengan begitu lumpia Semarang yang kini populer, adalah hasil percampuran budaya Tionghoa dan Jawa. Sebelumnya lumpia yang diperkenalkan oleh Tjoa Thay Yoe memiliki cita rasa asin dan gurih, sedangkan lumpia milik wasih memiliki rasa yang cenderung manis. Namun setelah resep tersebut disatukan, cita rasa lumpia yang dihasilkan jauh lebih nikmat, yakni manis dan gurih.

Bahan :
20 lembar kulit lumpia ukuran 20x20 cm, siap pakai
minyak untuk menggoreng
Isian:
- 2 sdm minyak sayur
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 250 g udang kupas, cincang
- 1 sdm ebi, rendam air panas, tumbuk halus
- 2 butir telur ayam
- 1 kg rebung rebus/kalengan, iris halus panjang
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1 sdt garam
- 3 sdm kecap manis
- 2 sdm saus tiram
- 1 sdt gula merah sisir

Saus:
- 300 ml air
- 2 siung bawang putih, parut
- 1/2 sdt merica bubuk
- 50 g gula Jawa, sisir halus
- 2 sdm tepung kanji, larutkan dengan sedikit air

Pelengkap:
- Lokio
- Cabai rawit
-  Acar mentimun

Cara Membuat :

Isian:
  • Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum.
  • Masukkan udang cincang dan ebi, aduk hingga udang matang.
  • Sisihkan di pinggir wajan, kocok telur lalu tuangkan ke sisi wajan dana duk cepat hingga bergumpak.
  • Tambahkan rebung dan bahan lainnya. Aduk rata dan masak di atas api kecil hingga kering atau air dalam rebung habis. Angkat.
  • Isi tiap lembar kulit lumpia dengan 1 sdm penuh adonan Isi.
  • Gulung sedikit lalu lipat sisi kiri dan kanannya sambil gulung dan padatkan.
  • Rekatkan ujungnya dengan sedikit air. Sisihkan.
  • Panaskan minyak banyak di atas api sedang. Goreng lumpia hingga kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
Saus: 
  • Masak semua bahan kecuali tepung kanji hingga mendidih.
  • Tuangi larutan tepung kanji, aduk hingga kental. Angkat dan dinginkan.
  • Sajikan lumpia bersama Saus dan Pelengkapnya.

Comments